Rasulullah Muhammad Saw.
Teladan Abadi Umat Manusia
Temen-temen sebagai Muslim, tentu kita akan meyakini sepenuhnya kebenaran ajaran Islam. Kita juga akan menjadikan Rasulullah Saw. sebagai teladan abadi bagi kita semua. Nah, untuk mengingatkan kembali, alangkah lebih baiknya Temen-temen juga me-refresh kembali keimanan kita kepada Rasul dengan membaca kisah hidupnya yang istimewa ini?
Rasulullah Muhammad Saw. dilahirkan pada Senin. Bulan Rabiu' Al-Awwal, di Makkah Al Mukarramah, Tahun Al Fill (571 M). Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul-Muththalib bin Hasyim bin 'Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'b, dan ibunya bernama Aminah binti Wahab bin 'Abdul Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka'b. Kakeknya memberi nama Muhammad. Ayahnya meninggal dunia sebelum kelahirannya.
Jika dilihat, silsilah Muhammad Saw. dari kedua orangtuanya kembali ke Kilab bin Murrah bin Ka'b bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraish) bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan. Adnan merupakan keturunan langsung dari Ismail bin Ibrahim bin Sam bin Nuh.
Mayoritas ahli hadis dan sejarawan sepakat bahwa Nabi Muhammad Saw. lahir pada Rabi Al-Awwal, kendati mereka berbeda pendapat tentang tanggalnya. Di kalangan Syrah. sesuai dengan arahan para imam menyatakan bahwa Nabi lahir pada Jumat, 17 Rabi' AlAwwal, sedangkan kalangan Sunni percaya bahwa Nabi lahir pada Senin, 12 Rabi'Al-Awwal atau 2 Agustus 570 M.
Sesungguhnya termasuk kewajiban bagi setiap Muslim untuk mengetahui kedudukan Rasul yang mulia ini, berhukum dengan Al-Quran yang diturunkan kepadanya, berakhlak dengan akhlaknya serta mengutamakan dakwah sebagai poros utama kehidupannya.
Allah Swt. berfirman. Muhammad adalah Rasulullah, (QS Al-Fath [481: 29). Allah Swt. juga menamakan Muhammad Saw. dengan Raufur Rahim.
Muhammad dalam bahasa Arab berarti 'dia yang terpuji'. Kaum Muslim memercayai bahwa Islam yang dibawanya adalah penyempurnaan dari agama-agama yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. Mereka memanggilnya dengan gelar Rasulullah dan menambahkan kalimat sallallaahu alayhi wasallam yang berarti 'semoga Allah Swt. memberi kemuliaan dan kedamaian kepadanya' setelah namanya.
Saat Muhammad Saw. Masih dalam kandungan. ayahnya. Abdullah, ketika kembali dari Suriah untuk urusan dagang bersama kafilah dari Makkah, ia jatuh sakit dan meninggal di Yatsrib. la meninggal‑ kan harta lima ekor unta. sekawanan biri-biri, dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.
Pada saat Muhammad Saw. berusia enam tahun, ibunya. Aminah, mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya dan mengunjungi pekuburan ayahnya. Namun. tak lama saat perjalanan puIan, ibunya pun jatuh sakit. Setelah beberapa hari. Aminah meninggal dunia di Abwa' dan di sanalah la dikuburkan.
Setelah ibunya meninggal, Muhammad Saw. dijaga oleh kakeknya, Abdul Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya. Abu Thalib. Ketika inilah. ia diminta menggembala kambing-kambingnya di sekitar Makkah dan kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke Negeri Syam (Suriah, Libanon. dan Palestina).
Pada masa remajanya, Muhammad Saw. percaya sepenuhnya dengan keesaan Tuhan. la hidup dengan sederhana dan membenci sifat-sifat angkuh dan sombong. la menyayangi orang-orang miskin, para janda. dan anak-anak yatim. serta berbagi penderitaan dengan menolong mereka. la juga menghindari semua kejahatan yang biasa dilakukan orangorang Makkah saat itu sehingga Muhammad dikenal sebagai As-Saadiq (yang benar) dan Al-Amin (yang amanah). la selalu dipercayai sebagai penengah di antara dua pihak yang bertikai di Makkah.
Ketika berusia 25 tahun, pamannya, Abu Thalib menyarankannya untuk bekerja dengan kafilah (rombongan pemiagaan) dagang yang dimiliki Khadijah. la pun diterima bekerja dan bertanggung jawab terhadap perniagaan ke Syam (Syria). Muhammad Saw. mengelola perniagaan itu dengan amanah dan pulang dengan keuntungan luar biasa.
Muhammad Saw. kemudian menikahi Khadijah. Mereka dikaruniai enam orang anak, dua lelaki dan empat perempuan. Akan tetapi, kedua anak lelaki mereka. Qasim dan Abdullah meninggal ketika masih kecil. Anak perempuannya adalah Ruqayyah, Zainab, Ummu Kultsum. dan Fatimah.
Muhammad Saw. dilahirkan di tengah masyarakat jahiliyah. la sungguh sedih sehingga sering datang ke Gua Hira, sebuah gua kecil di Jabal Nur untuk memikirkan cara mengatasi gejala yang dihadapi masyarakatnya_ Di sinilah, ia sering berpikir secara mendalam dan memohon kepada Allah Swt. supaya memusnahkan kekafiran dan kejahiliyahan.
Pada suatu malam, ketika ia sedang bertafakur di Gua Hira, Malaikat Jibril mendatangi Muhammad Saw. Jibril membangunkannya dan menyampaikan wahyu Allah Swt.
"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis dan membaca). Dia mengajarkan kepada manusia yang tidak diketahuinya."
Ini merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Muhammad Saw. Ketika itu, Muhammad Saw. berusia 40 tahun. Wahyu itu turun kepadanya secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Wahyu ini telah diturunkan menurut panduan yang diberikan Muhammad Saw. dan dikumpulkan dalam kitab Al-Quran. Ayat-ayatnya mempunyai arti yang jelas. Sebagiannya diterjemahkan dan dihubungkan dengan ayat-ayat lain. Sebagiannya pula diterjemahkan oleh Nabi Muhammad Saw. melalui percakapan, tindakan, dan persetujuannya yang terkenal dengan nama As-Sunnah. Al-Quran dan As-Sunnah digabungkan bersama sebagai panduan dan cara hidup Kaum Muslim.
Ketika Nabi Muhammad Saw. menyeru manusia ke jaIan Allah Swt., banyak yang tidak mendengarkan seruannya. Kebanyakan dari mereka yang percaya dan meyakini adalah para anggota ketuarganya dan golongan masyarakat awam. Setelah Nabi memperkuat kegiatan dakwahnya dengan mengumumkan secara terbuka agama Islam yang disebarkannya, semakin banyaklah orang yang mengikutinya.
Akibat halangan dari masyarakat jahiliyah di Makkah, sebagian orang Islam disiksa, dianiaya, disingkirkan, dan diasingkan. Rasulullah Saw. bersabar dan mencari perlindungan untuk pengikutnya. la meminta Najasy (Negus) Raja Habsyah untuk memperbolehkan orang-orang Islam berhijrah ke negaranya.
Di Makkah terdapat Ka'bah yang dibangun Nabi Ibrahim a.s. sebagai pusat penyatuan umat untuk beribadah kepada Allah Swt. Oleh orang-orang Arab jahiliyah dijadikan sebagai tempat sembahyang selain Allah Swt. Mereka datang berziarah ke Ka'bah sebagai pesta tahunan layaknya berhaji. Rasulullah Saw. mengambil peluang ini untuk menyebarkan Islam. Di antara mereka yang tertarik dengan seruannya adalah orang-orang Yatsrib (Madinah). Mereka menemui Rasul di Aqabah secara sembunyi-sembunyi. Setelah menganut Islam, mereka bersumpah untuk melindungi Islam. Rasul, dan orang-orang Islam Makkah.
Tahun berikutnya, orang-orang Islam dari Yatsrib datang kembali ke Makkah. Mereka menemui Rasulullah Saw. di tempat yang sama. Kali ini, Abbas bin Abdul Muthalib, paman Rasul hadir dalam pertemuan itu. Mereka mengundang Rasul dan Kaum Muslim Makkah untuk berhijrah ke Yatsrib. Mereka berjanji akan melayani mereka sebagai saudara seagama. Rasul akhirnya setuju untuk berhijrah ke kota itu.
Hampir 2 bulan seluruh umat islam dari makkah telah berhijrah, kecuali Rasulullah, Abu Bakar, Ali, dan beberapa orang Mualaf. Masyarakat Makkah berusaha untuk membunuh Rasul, tetapi tidak berhasil. Dengan perencanaan yag baik, akhirnya Rasul sampai ke Yatsrib yang kemudian dikenal dengan nama Madinatur Rasul (kota Rasul).
Dimadinah, Pemerintah Islam diwujudkan di bawah kepemimpinan Muhammad SAW. Kaum muslim bebas mengamalkan seluruh hukum-hukum islam di Madinah. Kaum musyrik Makkah mengetahui akan perkara ini, kemudian mereka melancarkan peperangan dengan Kaum Muslim, tetapi semuanya berhasil dikalahkan oleh umat Islam.
Pada 8 Hijriyah, Rasul berangkat ke Makkah dengan membawa lebih dari sepuluh ribu pasukan. Akhirnya. penduduk Makkah setuju untuk menyerahkan Kota Makkah tanpa syarat. Kemudian, Rasul memberikan pengampunan atas kesalahan-kesalahan lalu orangorang Makkah kepada Kaum Muslim. Hari itu dikenal dengan nama yaumul marhamah (hari kasih sayang). Saat memasuki Ka'bah, Rasul segera memerintahkan semua berhala dan patung-patung di sekeliling Ka'bah dimusnahkan.
Muhammad Saw. wafat pada 8 Juni 632 di Madinah. la dikebumikan di tempat meninggalnya, yaitu di Madinah Al-Munawarah.
Nah, Temen-temen, setelah membaca kisah Rasulullah Muhammad Saw. ini, kita jadi semakin cinta, ya, kepada Rasul, keluarganya, para sahabatnya. dan ajaran hidupnya. So, sebagai bukti kecintaan kita kepada Rasul, kita wajib untuk berpegang teguh pada ajaran hidup yang telah dicontohkan Rasulullah Saw kepada Kita semua sebagai Ummat Islam.